Loh kok pendahuluan? Iya, bride-to-be yang ini masih gagal move on dari kampus alias belom lulus-lulus :( jadinya apa-apa masih kebawa suasana metode penulisan skripsi gitu deh (Bahkan skripsi juga belom kelar) .
Nah abaikan judul tersebut, inti dari postingan ini adalah saya mau sedikit sharing tentang wedding preparation saya dan pasangan (Actually ngga penting-penting amet sih hahaha).
Saat blog ini ditulis, hari-H kami tinggal 1 bulan lagi. Jadi berhubung preparation sudah 95% (Yang 5%-nya ya gitu deh, ujung-ujungnya tentang duit juga alias masih ada yang belum lunas :p ) maka saya mau mulai nulis. Tujuannya sih sebenernya supaya lebih relax aja, ngga baperan jelang married (baca : PMS alias pre marital syndrome), dan pastinya sekalian untuk apresiasi para vendor yang udah bekerja keras dan bekerja sama guna kelancaran seluruh rangkaian acara saya dan pasangan.
So far, kami berdua adalah pasangan yang personalitynya beda jauuuuhhhh banget. Andy, pasangan saya, adalah orang yang paling curious nan kritis dalam memilih vendor (Kalau pernah dicecar pertanyaan yang susah dijawab pas presentasi waktu kuliah dulu sama temen sekelas, nah begitulah kira-kira gambaran mengenai dia). Dia itu detail banget dalam menanyakan berbagai hal, mulai dari A-Z. Pokoknya semuanya digali habis-habisan sama dia. Sedangkan saya tipe orang yang kalau udah mupeng sama 1 vendor walaupun baru sekedar liat portfolio di Instagram, udah sulit move on ke vendor yang lain (Iya, Instagram itu racun banget buat saya. 99% vendor yang saya pilih ditemukan di Instagram). Kalau udah suka sama satu vendor di Instagram, pasti kebayang-bayang dan belum tenang kalau belum ketemuan. Dan kalau pas ketemuan udah dapet chemistrynya nih, belum bisa tidur kalau belum dijadiin, minimal DP. Gimana laki ngga pusing. Hahahaha.
Tapi so far vendor yang kami pilih cukup memuaskan, dan mudah-mudahan akan sangat memuaskan pas hari-H nanti. Sejauh ini dari semua vendor yang kami pilih, ada ngga sih yang agak kurang memuaskan? Pastinya ada. Tapi kami selalu berusaha mengambil positifnya bahwa ngga akan ada hal yang sempurna di dunia ini. Kalaupun memang agak mengecewakan, kami anggap itu hanyalah sebuah proses. Kami tetap percaya bahwa vendor kami akan tetap profesional, semakin berkembang, dan pastinya akan selalu memberikan yang terbaik bukan hanya untuk kami, tapi juga client-client lainnya.
Marilah kita tinggalkan curhat tersebut diatas dan mulai ke chapter berikutnya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar